1. Dari campurannya (bahan baku)
- Bata ringan atau beton ringan buat bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, & alumunium pasta sbg bahan pengembang (pengisi hawa dengan cara kimiawi). Sesudah adonan tercampur sempurna, nantinya dapat mengembang tatkala 7-8 jam. Alumunium pasta yg diperlukan dalam adonan tadi, terkecuali berfungsi juga sebagai pengembang beliau berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 % dari adonan yg dibuat, tergantung kepadatan yg diharapkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong cocok ukuran.
- Sedang buat batu bata batu bata terdiri atas tipe bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, & bata mortar. Sedangkan dari sudut pembuatannya, ada batu bata merah konvensional & bata press. Batu bata merah dibuat dari tanah liat yg dicetak selanjutnya dibakar, tak seluruhnya tanah liat dapat dimanfaatkan, cuma yg terdiri dari kandungan pasir tertentu
2. Dari Sisi Ukurannya & keperluan bahan utk per m2 bangunan
Bata ringan
Kebanyakan mempunyai ukuran 60 centimeter x 20 centimeter dgn ketebalan 7.5 centimeter – 10 centimeter.
Utk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan :
@Bata ringan/celcon = 8 buah
@ Semen instan = 11,43 kg
@ Air = 0,15 – 0,16 liter
Batu bata
mempunyai ukuran : panjang 17 – 23 centi meter, lebar 7 – 11 senti meter, tebal 3 – 5 centimeter.(tergantung brand & daerah asal pembuatannya), Berat kebanyakan 3 kg/biji. Utk dinding kedap air dimanfaatkan campuran 1 : 2 atau 1 : 3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dgn 3 takaran pasir yg telah diayak). Buat dinding yg tak mesti kedap air, akan difungsikan perbandingan 1 : 4 hingga1 : 6. Buat dinding seluas 1 m2 , apabila memanfaatkan bata berukuran 23 senti meter x 17 senti meter x 5 centi meter, sehingga kira-kira membutuhkan 70 sampai dengan 80 buah batu bata. Sedangkan kepentingan semen & pasirnya, yang merupakan berikut :
Perbandingan yg Dipakai Kepentingan Bahan
Semen Pasir Semen (sak) Pasir Ayak (m)3
1 ; 2 = 0,38 x 1 m2 0,038 x 1 m2
1 ; 3 = 0,29 x 1 m2 0,043 x 1 m2
1 ; 4 = 0,23 x 1 m2 0,046 x 1 m2
1 ; 5 = 0,19 x 1 m2 0,048 x 1 m2
1 ; 6 = 0,17 x 1 m2 0,049 x 1 m2
Keterangan : Satu sak semen berisi 50 kg.
Menjadi buat dinding berukuran 5 m2, jika bakal memanfaatkan campuran 1 : 4, sehingga membutuhkan :
- Batu bata = 70 x 5 = 350 bh
- Semen = 0,23 x 5 m2 = 1,15 sak (atau 57,5 kg)
- Pasir ayak = 0,046 x 5 m2 = 0,23 m3
3. Dari sudut kelebihan & kekurangan
Bata ringan
Kelebihan dinding bata hebel/celcon :
a. Kedap air maka amat mungil mungkin terjadinya rembesan air.
b. Pemasangan lebih langsung.
c. Pemakaian rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12.
d. Ringan, tahan api, & memiliki kekedapan nada yg baik.
Kekurangan dinding bata ringan/celcon : a. Tak seluruhnya tukang sempat memasang bata kategori ini.
Batu bata (bata merah)
Kelebihan dinding bata merah :
a. Kedap air, maka jarang berlangsung rembesan kepada tembol akibat air hujan.
b. Keretakan relatif jarang berlangsung.
c. Kuat & tahan lama.
Kekurangan dinding bata merah :
a. Kala pemasangan lebih lama di bandingkan batako & bahan dinding yang lain.
b. Anggaran lebih tinggi (akibat tugas yg lama)
4. Sampel Rumus budget antara batu bata & bata ringan
Bila diliat dari sudut harga :
- buat satu buah batu bata berkisar Rupiah 600,- / buahnya.
- Buat hebel Rupiah 750.000,- /m3. Maka harga unit rata – rata Rupiah. 6.800,- / buah.
Maka dalam 1m2 buat batu bata agung budget Rupiah 600,- x 85 = Rupiah. 51.000,- ( di luar dari speci ).
& buat Hebel dalam 1m2 yaitu Rupiah. 6.800,- x 8,5 = Rupiah. 57.800,- ( di luar dari speci )
Butuh diingat... keperluan speci buat Bata ringan lebih sedikit.. maka Harganya jadi nyaris sama.
Tetapi dari sudut berat utk distruktur, bata ringan lebih ringan & lebih serentak pengerjaannya.
Dari seluruhnya faktor yg telah aku paparkan di atas, mudah-mudahan akan jadi referensi kita seluruh dalam pemilihan bahan baku yg dapat kita pakai
Semua kebaikan kita akan kemabli pada kita juga, Salam Sukses